Tuesday, March 23, 2010
Wednesday, March 17, 2010
•sepedaan sebentar saja•
minggu sudah terlewat, dan saya diberi satu tanggal merah lagi pada selasa 16 maret 2010. tanggal merah yang tidak memberikan efek apa-apa, kecuali nasi kotak saat sore hari di kantor. yaa.. saya tetap masuk kerja seperti hari-hari biasa.. sejak oktober 2009 kurang lebihnya.. setiap hari..
oke, tidak perlu dipermasalahkan.. karena sekarang hari libur, ada baiknya untuk kembali berolahraga memancal sepeda. karena itu tadi, tanggal merah yang memberi kesempatan untuk mendapat lebih banyak teman.. lebih banyak waktu luang dan kesempatan..
dimulai pada malam harinya, berencana untuk dawn riding masuk kota dahulu sebelum menuju meeting point di taman bungkul pada pagi harinya. namun apa daya, saat terbangun menjelang subuh, perut melintir tidak karuan.. ya sudah, istirahat lagi saja dan baru mengeluarkan sepeda menjelang jam setengah enam pagi..
menuju taman bungkul dengan rutinitas seperti biasa.. dan sampai di taman bungkul dengan rutinitas yang sama.. sms dan telpon kanan kiri untuk memastikan teman-teman datang pagi itu. hasilnya lumayan, temen GOES pagi itu ada tujuh orang..
ngobrol kesana kemari sebelum memutuskan untuk cari sarapan saja pagi ini, gak usah GOES jauh-jauh.. dimulai dengan masuk kota dan mengincar bubur ayam, tapi sayang, kami terlambat, bubur ayan sudah habis masa edarnya. target sarapan selanjutnya adalah ketoprak di belakang delta plaza..
aktivitas sepedaan hari itu cuma nongkrong di bungkul, masuk kota sebentar dan memutuskan untuk sarapan di ketoprak mang ucup (kalo gak salah). beruntung, surabaya hari itu cukup teduh. sampai jam setengah sembilan, mendung masing memayungi kota..
selesai sarapan, langsung bubar barisan. saya mampir ke rubah julminoor untuk mengencangkan head sepeda dan minta air minum dingin. akibatnya sweater USMC langganan saya dikala bersepeda ketinggalan disana.. mungkin lain kali saya ambil..
Monday, March 15, 2010
Thursday, March 11, 2010
•koesnul's mercier @pedalmafia•
koesnul's classic mercier, surabaya, indonesia @pedalmafia.com
click here for more info
Wednesday, March 10, 2010
Tuesday, March 09, 2010
•surabaya's black spot: tandjoeng perak•
kembali dengan aktivitas sepeda gembira minggu pagi...
start point di taman bungkul. sekitar jam 06:45, kami berangkat ke arah utara, masuk kota, langsung menuju tanjung perak. istirahat sebantar, foto-foto dan minum teh botol dingin. sekitar jam 08.00, kami pulang lewat jalur yang berbeda, kembali masuk kota untuk cari sarapan di warung cak rain jalan pandan yang sekaligus titik dimana kami bubar barisan...
nb: jalur orange adalah jalur pemanasan. dari kost saya di sukolilo sampai taman bungkul sebagai start point.
jalur biru adalah jalur GOES dengan beberapa cek point...
(thx buat oom ari yang sudah motret, sampe gak kelihatan sama sekali disini. tapi minimal seli dahon eco ban penyok-nya masih ikutan nampang -paling kanan-).
bersyukur sudah sampai tanjung perak yang panas, walau saat itu masih pagi. dan sebenarnya, kami berniat untuk menyebrang ke "saltland" dengan kapal ferri, lumayan kalau bisa sampai bangkalan. namun sayangnya, pagi itu kami tidak membawa penerjemah sama sekali.. kami juga takut kalau-kalau salah satu sepeda kami yang besi-besi ini ditawar warga lokal...
sampai jumpa di GOES berikutnya
Monday, March 08, 2010
•subfgss•
for surabaya city rider, urban rider, fixed rider, or whatever rider.. please follow #subfgss
Saturday, March 06, 2010
Friday, March 05, 2010
Tuesday, March 02, 2010
•my playground•
Yaa.. orang hidup dan berkreasi tidak hanya butuh niat dan waktu saja, (disamping kreativitas tentunya) orang juga butuh playground yang nyaman, yang mampu menumbuhkan hasrat berkreativitas dan semangat mengeksekusi yang meletup2..
Saya mulai bisa membangun playground idaman saat saya mulai masuk SMA. Entah mengapa, saat itu rasanya saya banyak sekali punya waktu luang dan ide-ide yang mengantri untuk dieksekusi. Walaupun sebenarnya, mengeksekudi ide bisa dimana saja, tapi jika punya playground sendiri, tempat kita biasa melakukannya, semangatnya akan terasa lebih, apalagi didukakung fasilitas yang cukup. Ibaratnya seperti tim sepakbola yang bermain laga kandang. Lebih mengenal tekstur rumputnya, cuacanya, arah angin, arah datangnya cahaya, dan yang paling penting adalah dukungan suporter.
Sampai sekarang sudah ada banyak playground yang berhasil saya bangun, tapi hanya beberapa yang ada dokumentasinya.
Dibawah ini adalah beberapa playground tempat saya menghabiskan hari, menggali ide, dan mengeksekusi apapun yang saya sukai..
Playground impian pertama saya, yang saya nilai sukses memanjakan aktivitas saya waktu itu. Meja belajar dari kayu seperti pada umumnya, menghadap ke tembok yang penuh tempelan poster dan foto-foto bersama kawan-kawan SMA. Di sebelah kanan ada dua baris buku-buku pelajaran yang bercampur dengan komik, majalah, dan soal-soal fotokopian. Alat tulisnya juga berserakan walau sudah disediakan tempat. Kelihatan disitu, hape saya saat SMA, Siemens C45!!
Jaman Kuliah Semester 2 sampai semester 5
Posisinya kurang lebih seperti ini. Meja komputer lesehan, duduk di matras menghadap pintu masuk dan jendela kamar kost. Karena posisiya seperti ini, meja belajar yang ada di sebelah kiri jadi tidak berguna. Playground ini bertahan cukup lama, nyaman, santai, dan sedikit jorok.
Kuliah semester 5 sampai sekarang
Komputer yang tadinya di meja lesehan sudah beralih pindah ke atas meja belajar karena dapatkan hibah monitor LCD dai rumah. Monitor komputer yang lama berubah jadi televisi. Posisinya tetap. Jadi kalau kebanyakan nonton tipi sambil main komputer, leher jadi tengeng..
Karena keterbatasan tempat, saya terpaksa meletakkan CPU dan printer di atas meja belajar sekalian. Cukup hemat tempat walau beresiko rubuh. Playground ini cukup nyaman, cukup bisa membuat saya betah di depan komputer berlama-lama. Tapi sayangnya, saya gak punya tempat untuk menggambar karena mejanya terlanjur penuh sama monitorm keyboard dan mouse.
Tapi saya masih kepengin punya playground yang lebih layak..